Kemana arahku kali ini?

Kemana arahku kali ini?

Tak sadar 3 tahun sudah kaki ini menginjakkan kaki di UIN sebagai mahasiswa. Sudah sebegitu lama hingga tak sadar kalau sekarang berstatus mahasiswa tingkat akhir. Dimana tuntutan akademis semakin tinggi untuk segera lulus dengan cepat karena memang harus berganti urusan lain. Namun tidak bisa dipungkiri juga banyak urusan dan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan.

Selain harus memikirkan tugas akhir untuk kelulusan, usaha Volunteer Design untuk melayani permintaan teman teman tentang desain harus tetap konsisten bertahan. Selain memang sense dan hobi usaha ini tetap berthan demi sesuap nasi dan melatih jiwa entrepreneurship.

Selain dua kesibukan diatas (kuliah dan usaha) kehidupan dunia pesantren adalah kehidupan yang tidak bisa kulepaskan, karena dari kecil memang dididik didunia seperti itu. Adalah hal yang tidak mungkin saat aku meninggalknnya. Studi dipesantren hrus tetap berjalan, walau sebenarnya aku memang mengaku kalah dengan segenap rekan rekan tentang keilmuan pesantrenku. Tapi ini ttap harus berjalan demi memantaskan diri.

Dunia mahasiswa hampa rasanya kalau tidak dibarengi dengan organisasi. Saat ini aku mengikuti 2 organisasi yang dimana aku menjadi posisi penting disana. KSiP, salah satu organisasi dibidang pendidikan yang nanti bergerak dibawah fakultas pendidikan, disana aku menjadi wakil direktur. Kemudian di PLD, Pusat Layanan Difabel. Suatu unit kampus yang bertugas melayani difabel difabel di kampus rakyat ini. Walaupun secara resmi bukan sebagai ketua, namun biasanya ditugasi menjadi koordinator dan yang berhubungan dengan para pimpinan. Dan naasnya, kedua organisasi ini mempunyai acara besar dalam satu waktu, entah bagaimana sejarahnya kenapa dua organisasi ini mempunyai tanggal lahir yang hampir bersamaan. Awal mei besok sebagai hari pendidikan akan diperingati oleh kedua organisasi ini.

Sungguh kehidupan yang melelahkan. Memang kata orang semester 5 adalah masa puncak karirnya mahasiswa. Memang benar benar diuji. Kemna arah tujuan hidup yang akan ditempuh. Kehidupan mana yang ingin dipilih? Akan mengambil semua dengan adil? Atau memilih beberapa dan mengorbankan beberapa?

Alaaah.... Hal hal semacam ini tidak usah difikir terlalu banyak, hadapi saja dan lakukan.
Maaf, telah menghbiskan waktu 5 menitmu untuk membaca curhatan orang frustasi ini. Saling support dan saling mengingatkan untuk menjadi lebih baik.

Salam volunteer...

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: