Sekolah Seharusnya Tidak Melarang Teknologi, Tapi Mengatur dan Mengoptimalkannya

Sekolah Seharusnya Tidak Melarang Teknologi, Tapi Mengatur dan Mengoptimalkannya

https://image.freepik.com/free-vector/gadgets-with-social-networks_23-2147512011.jpg

Era milenium dikenal dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat dan digunakan secara besar-besaran oleh masyarakat zaman sekarang. Perkembangan teknologi di dunia sangat pesat semenjak viralnya penggunaan teknologi mobile seperti komputer, laptop, desktop, tablet dan smartphone. Sehingga hampir semua orang menggunakan bantuan teknologi mobile untuk mendukung pekerjaannya sehari-hari. Mulai dari jual beli barang atau jasa, mencari pekerjaan, berkomunikasi, menuangkan ide-ide, hingga belajar apapun dari internet bahkan kebanyakan ujian sekarang juga berbasis komputer. Bagaimana tidak, teknologi mobile yang didukung dengan jaringan internet memang menawarkan sumber informasi yang menggiurkan mulai dari video, musik, gambar, teori, maupun segala hal yang berhubungan dengan materi pelajaran. Selain itu komputer juga bisa digunakan sebagai teknologi bantu bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus (difabel) seperti penggunaan aplikasi screen reader JAWS untuk tunanetra dan membantu menulis bagi difabel motorik atau tunadaksa yang tidak bisa menulis dengan pena dan kertas.

Memang tidak bisa kita pungkiri selain banyaknya manfaat yang bisa diperoleh, teknologi komputer juga bisa membawa dampak buruk bagi anak-anak remaja Indonesia. Penggunaan teknologi yang liar dan tanpa pengawasan sangat memungkinkan para siswa menyalahgunakannya untuk hal-hal yang dilarang seperti kekerasan, pornografi, kejahatan cyber, hingga narkoba. Teknologi memang bagaikan pisau yang bebas nilai, bisa jadi digunakan untuk mengembangkan potensi diri tapi bisa juga membunuh karakter dan nilai-nilai kearifan lokal. Masa usia remaja kini sudah berbeda dengan usia remaja di tahun 2000-an atau bahkan sebelum zaman milenium. Kenakalan remaja masa kini bisa dibilang lebih "berani" dibandingkan dulu, apa sih kenakalan remaja tahun 2000-an dulu? mungkin hanya keluar main ke sawah, rental PS 1, tanah lapang, atau sesekali ke rumah teman sampai tidak kenal waktu. Kenakalan yang masih bisa di kontrol walaupun di dunia yang luas. Tapi sekarang dimana dunia hanya selebar layar kaca 5 inch sampai 14 inch namun orang-orang (terutama guru dan orang tua) tidak bisa mengontrol mereka. Dengan layar sekecil itu, privasi anak-anak untuk melakukan aksinya akan lebih leluasa jika orang tua dan guru kalah mahir dalam menggunakan teknologi. 


Derasnya arus teknologi membuat sekolah memang seharusnya memberi pengertian yang baik terkait penggunaan teknologi yang baik dan benar. Bukan malah sekolah melarang penggunaan teknologi bantu dengan dalih mengganggu pelajaran. Karena jika sekolah dan orang tua melarang (kecuali memang tidak ada) menggunakan teknologi ditengah-tengah masyarakat modern ini justru anak malah akan berontak. Keinginan dan rasa penasaran anak remaja usia sekolah masih tinggi sebagai bekal dan pondasi menghadapi kehidupan dewasa yang lebih keras. Mau kapan lagi mereka bermain kalau tidak di usia remaja? ketika dewasa? Jika anak remaja tidak mempunyai waktu untuk mengeksplorasi dunia bermain yang cukup maka nantinya pada saat dewasa malah dia menggunakan waktunya untuk bermain bukan bekerja. 

Namun ketika para siswa paham dan bisa menerapkan adab-adab menggunakan teknologi mobile dan jaringan internet secara bijak niscaya mereka tidak akan menjadikannya sebagai pengganggu pelajaran melainkan sebagai pendukung belajar. Banyak sekali yang bisa diakses dan dipelajari dari internet. Sudah, tidak bisa dipungkiri sekarang semuanya saja remaja, dewasa hingga orang tua juga tidak bisa lepas dari HP kan? apa yang kalian lakukan ketika berhubungan dengan gadget? apakah melarangnya untuk diri sendiri atau belajar cara menggunakan dengan bijak?

Sangat bisa kok kita membimbing dan membatasi penggunaan hape dan laptop anak-anak kita dengan parental control, family locator, family group dan lain lain semua sudah disediakan baik yang berplatform windows, apple, maupun android. tinggal bagaimana kita belajar dan menggunakannya saja.

Bagaimana menurut kalian, apakah gadget memang harus dilarang untuk usia remaja? atau dibiarkan tapi dibawah bimbingan kita?Tuliskan komentar kalian pada kolom di bawah ini.
Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: