Mencari Susu yang Cocok (ini Contoh Judul Click Bait)

Mencari Susu yang Cocok (ini Contoh Judul Click Bait)


Artikel ini berisi curhatan seseorang dalam perjuangannya mencari susu yang cocok, jadi kalau tidak ingin membaca curhatan seseorang silakan langsung lewati saja artikel ini daripada membuang waktu 5 menit Anda sia-sia.
People: (Sambil lihat-lihat seluruh badan) eh diq, sekarang kok semakin kurus saja.
Me: yaaa... susunya masih belum cocok, seperti bayi kalau susunya cocok nanti otomatis gemuk juga
Sering sekali percakapan seperti itu terjadi semenjak tahun 2018 ini atau lebih tepatnya sejak menjadi kepala SMP IP. Dan saya tidak terlalu bisa menjawab banyak kecuali jawaban di atas sambil senyum-senyum bercanda. Pasalnya ya mau bagaimana lagi, sebenarnya saya pribadi malah g terlalu memperhatikan bentuk tubuh dari dulu. kemarin malam sebelum artikel ini ditulis berat badanku masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak bertambah tidak juga berkurang, tetap 45 KG. Tinggi badan juga sepertinya sudah tidak naik lagi jadi secara volume badanku sebenarnya masih sama (mungkin). Tapi banyak juga yang bilang kalau aku tambah kurus, padahal dari dulu memang sudah kurus sih, g tahu lah biarlah kata orang seperti apa. Sejujurnya walaupun aku tidak terlalu merasa lebih kurus, yang pasti akhir-akhir ini pola makanku menjadi semakin tidak teratur dan akhirnya rasa lapar terus saja mampir diperut. Sering kali perut terasa lapar namun makanan tidak juga mau masuk lewat mulut, entah makanannya jadi hambar atau mulutnya menghambarkan diri atau malah perutnya memang tidak mau dimasuki. Perasaan yang aneh dari dalam diri. Saya tulis artikel ini juga dalam kondisi lapar sebenarnya paling nanti makan makanan instan favorit paling digemari orang Indonesia “Indomie” plus minum susu.

Dibalik semua keanehan yang terjadi diperutku ini dilain sisi aku juga harus tetap melakukan aktivitas rutin tanpa terlihat lesu maupun sakit. Tetap membantu-bantu di rumah, menjadi sosok berwibawa dan melaksanakan tugas kepala sekolah, mengajar di kelas dengan berbagai totalitasnya seorang guru, meneliti proyek penelitian untuk besok diseminarkan di Palu, Sulawesi Tengah, membantu segala hal teknis maupun pikiran sebagai relawan senior di PLD UIN jogja sekaligus tetap menjadi sosok Siddicq yang dikenal semua orang. Semua itu memang harus tetap dijalani tanpa harus memperlihatkan sisi negatif sehingga orang-orang di sana tetap memandang diriku seperti dulu tanpa ada perubahan sedikitpun. Bukankah begitu yang harus kita lakukan, urusan pribadi biarlah kita simpan sendiri, urusan pelayanan publiklah yang harus kita dorong bersama-sama. Benar, jika tidak ada orang yang meminta diriku untuk curhat, aku tidak akan curhat kecuali hanya tertulis web pribadi ini. Terima kasih kepada kalian yang sudah membaca curhatan g jelasku ini.

Apa penyebab dari keanehan di tubuhku ini sebenarnya aku sendiri juga tidak tahu pastinya. Namun spekulasiku mungkin aku butuh teman untuk dibagi bebannya, teman yang satu pemahaman sehingga enak ngobrolnya baik tentang pendidikan, difabel, tuli, bahasa isyarat, desain, konten kreator youtube/ blog, manajerial sekolah, pesantren masa kini, isu nasional maupun intenasional dan lain-lain. Selain itu butuh teman juga untuk membagikan perasaan-perasaan g jelas seperti ini. Benar saja ditengah-tengah semua kesibukan diatas yang aku sebutkan, (ya sebenarnya aku percaya masih banyak yang lebih sibuk siiih.... tapi setiap orang kan punya perjalanan hidupnya masing-masing, dan bagiku seperti ini sudah berat) hampir seluruhnya dilakukan tanpa ada teman ngobrol yang benar-benar menemani dan ngobrol dengan sambungan yang pas. Disekolah dan kampus ya seperti itu, hanya sekedar obrolan formal, sahabat masa kuliah dulu sudah semakin menipis, teman di kampung halaman apalagi. Selain itu penyebab saya masih sering merasa kelaparan mungkin karena jarang ada yang menemani makan, sehingga kadang-kadang telat makan yang akhirnya menurunkan nafsu makan. Saat nafsu makan turun endingnya hanya bisa makan makanan yang lebih disukai dan kalau tidak cocok sedikit malah lebih memilih tambah lapar daripada makan. Sungguh aneh, apakah hanya aku yang mengalami ini, atau dari pembaca juga pernah? pantas saja kalau sekarang semakin kurus. Bahkan kemarin 2 hari sebelum artikel ini ditulis saya sempat keracunan makanan karena disamping kondisi perut kosong dan daya tahan tubuh baru rendah, makanan yang tak makan juga sudah kadaluarsa. Jadi deh semua isi perut terpaksa dikeluarkan oleh tubuh sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mencari susu di sini saya artikan sebagai mencari suplemen penguat agar bisa tambah semangat lagi menggapai mimpi. Susu sebagai penambah energi dan sebagai teman supaya bisa bangkit lagi melampaui batas-batas garis kenormalan. Susu yang tidak hanya berupa susu, tapi susu yang bisa menyiapkan makanan dan menemani minum susu. Susu yang bisa diajak kemana-mana tanpa dibatasi ruang dan waktu. Susu yang bisa menemani dan membantu dalam berbagai kegiatan. Dan manfaat susu-susu yang lain. Tentu semua itu tidak bisa diakomodir satu jenis susu saja, karena memang tidak ada susu yang sempurna. Tapi paling tidak ya untuk kali ini satu saja cukup.

Semoga dalam waktu dekat ini bisa menggemukkan badan dengan menemukan susu yang tepat dan bisa diminum dengan cara yang benar. Sebenarnya aku merasakan sudah menemukan susu yang tepat sih, namun masih belum bisa diambil kemanfaatannya secara maksimal karena memang belum seepenuhnya dimiliki. Ya semoga saja segera disegerakan....

Tulisan ini saya buat sebagai bentuk curhat pribadi sekaligus sebagai pengingat bahwa ternyata saya pernah di kondisi seperti ini. Agar besok ketika saya sudah bisa minum susu yang cocok ingat ketika masih masa-masanya mencari susu. Semoga tulisan ini bisa diambil manfaatnya (memang ada??) dan terima kasih kepada para membaca yang sudah meluangkan waktu 5 menitnya untuk membaca tulisan g jelas ini. Monggo jika berkenan tulis komentar di bawah terkait tanggapan pembaca. Sekali lagi terima kasih.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: