Ilmu Amaliyah dan Amal Berilmu: Teks Pidato Lomba MSQ

Ilmu Amaliyah dan Amal Berilmu: Teks Pidato Lomba MSQ

Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/ Ibu dewan Juri Lomba MSQ se-kecamatan Bantul
Yang kami hormati Bapak/ Ibu Guru pendamping lomba dari SMP/ MTs se-kecamatan Bantul
Dan sahabat-sahabat peserta lomba MSQ yang Insyaallah dimuliakan Allah.

Terima kasih kami berikan sebelumnya kepada dewan juri yang sudah memberikan kesempatan kepada kami perwakilan dari SMP Islam Prestasi Al Mubtadi-ien untuk menyampaikan pesan-pesan singkat penuh makna.
Ilmu, jika kita bahas secara bahasa terdiri dari 3 huruf, ع , Ù„ , Ù… . yang artinya jelas. Jika kita melihat seluruh kata yang terdiri dari ketiga huruf tersebut pasti bermakna sesuatu yang jelas. Seperti, bendera dalam bahasa Al Quran disebut ‘ulim, adakah bendera yang tidak jelas? Tidak ada, semua bendera pasti jelas gambarnya, jelas warnanya dan jelas artinya. ‘Alamat pasti sudah jelas, kalau belum jelas namanya alamat palsu. Sekarang ilmu, ‘Ilmu adalah tersingkapnya sesuatu menjadi jelas sesuai hakikatnya. “ini apa ini? (sambil menunjuk baju) ini namanya jaket.”, “Eh.. bukan ini namanya baju”. Kalau dia berkata jaket, berarti dia tidak tahu. “Apa yang ada di saku saya?” tidak ada yang tahu, setelah saya ambil “oh tidak ada apa-apa” kemudian sekarang semuanya baru tahu kalau saya tidak membawa apa-apa. Kalau ilmu kok belum jelas, itu namanya belum menjadi ilmu atau belum tahu.
Prinsipnya ilmu itu luas dan bermacam-macam, namun ilmunya manusia sangat terbatas, tidak ada orang yang lebih berilmu kecuali ada orang lain yang lebih pandai. sebenarnya luasnya ilmu Allah sang Maha Mengetahui itu tidak terbatas apapun. Namun untuk lebih memahamkan ke bahasa manusia Allah telah mengibaratkannya dalam QS. Luqman ayat 27 yang akan berbunyi:
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS. Luqman (27)

Kalian ada yang pernah pergi ke hutan yang ada di Flores NTT? Atau paling tidak di hutan pegunungan lereng merapi atau hutan pinus di Mangunan? Berapa banyak pohon disana? Banyak sekali bukan, itu hanya satu kawasan saja bayangkan saja jika seluruh pohon dikumpulkan menjadi satu dan dibuat menjadi pena yang banyak. Sedangkan 7 samudra di permukaan bumi dikalikan 7 atau sama dengan 49 samudra di bumi dijadikan tinta untuk menulis kalimat-kalimat Allah niscaya semuanya habis dulu sebelum selesai menuliskannya. Memang sebenarnya tidak sebanding, namun seperti inilah yang bisa dipahami manusia pada umumnya untuk menggambarkan begitu luasnya Ilmunya Allah. Sehingga pantas saja menyandang gelar Allah Maha Mengetahui.
Dewan Juri yang terhormat dan sahabat-sahabat semua yang berbahagia 
Islam sangat mengagungkan ilmu, bisa kita buktikan dalam 2 hal paling tidak, yang pertama adalah saat dikisahkan terciptanya Nabi Adam dan diajarinya berbagai ilmu pengetahuan yang tidak diketahui oleh makhluk lain kecuali manusia, hal ini dibuktikan dalam ayat berikut:
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”. 
Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.  
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" QS Al Baqoroh (31-33)

Ilmulah yang membuat Allah memerintahkan para malaikat sujud kepada Nabi Adam A.S. Allah telah memberikan nama-nama benda yang ada di surga, kemudian pada saat itu ada semacam lomba CCA antara malaikat dengan Nabi Adam, apa yang terjadi? Nabi adam bisa menjawab seluruh pertanyaan dan mengetahui nama-nama benda yang ada di surga, sedangkan malaikat hanya bisa menjawab “kami tidak tahu, kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami”. Jadi, pada saat itu lomba CCA pertama antara malaikat dan manusia dimenangkan oleh manusia, karena apa? Karena Ilmu pastinya.
Hanya manusia yang dianugerahi potensi belajar oleh Allah, bahkan malaikat yang terbuat dari cahaya tidak bisa belajar untuk menjadi lebih baik. Apalagi hewan dan tumbuhan yang hanya dibekali insting bertahan hidup. Oleh sebab itu Allah menciptakan kita semua untuk menjadi khalifah di bumi untuk merawat bumi, bukan malah merusak dan menghancurkannya.
Dewan Juri yang terhormat dan sahabat-sahabat semua yang berbahagia
Kedua, perintah yang paling awal disampaikan dalam ajaran Islam adalah membaca. Iqro, seperti yang dinyatakan pada surat Al Alaq 1-5 yang akan dibacakan oleh sahabat saya.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan.
Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam,
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. QS. Al Alaq (1-5)

Padahal Nabi Muhammad semenjak lahir sudah buta aksara hingga meninggal sampai-sampai disebut dengan ummi. Namun tetap disuruh membaca, hal ini mengisyaratkan kepada kita semua bahwa pekerjaan pertama yang harus dilakukan oleh semua orang Islam adalah membaca. Membaca apa saja boleh, baik itu berbentuk tulisan, buku, artikel, video maupun kejadian sehari-hari tapi tetap dengan satu syarat, “dengan menyebut nama Allah atau بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيمِ: .” atau secara hakikatnya belajar apapun harus karena Allah dan memiliki manfaat. Jangan membaca sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Karena zaman sekarang banyak sekali pilihan bacaan yang ada baik berbentuk cetak maupun elektronik. Hendaknya kita sebagai warga muslim yang baik bisa memilah dan memilih mana yang baik dan buruk. Walaupun sebenarnya seluruh manusia sudah mengetahui fitrah yang baik dan buruk. Namun tetap saja ada orang-orang yang belum menyadari dan belum melaksanakan yang baik-baik. 

Dewan Juri yang terhormat dan sahabat-sahabat semua yang berbahagia 
Pada kesempatan yang mulia ini saya mengajak kepada diri saya dan semua yang hadir di sini untuk terus memaksimalkan potensi membaca dan belajar yang hanya dimiliki oleh manusia. Mari tetap terus belajar hal-hal yang bermanfaat dan jauhi hal-hal yang tidak bermanfaat atau orang sekarang menyebutnya hoax. Ilmu Allah sangatlah luas, mari kita jelajahi samudra ilmu pengetahuan dan semoga kita menjadi orang yang memiliki ilmu yang beramal dan amalan yang ilmiah.
Cukup sekian dari kami, 
Jika ada jarum yang patah
Jangan dibuang ke jerami
Jika ada kata yang salah
Janganlah di masukkan ke hati
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: