Kewirausahaan itu wirausaha bukan buruh : daftar menu seblak castle

Kewirausahaan itu wirausaha bukan buruh : daftar menu seblak castle

Pertama kali permohonan maaf penulis haturkan kepada salah satu sahabat yang sedang melakukan praktik kuliah kewirwusahaan ini. Harusnya posting pada waktu mreka jualan. Maaf ya sahabat.

Mahasiswa semester akhir sekarang sudah mulain bertanya "Besok setelah lulus aku ingin jadi apa?" Usaha?. masih terbilang sedikit sekali mahasiswa masa kini memikirkan tentang Usaha. Dalih  tidak punya kemampuan, keberanian, rekan dan yang paling sering didengar tidak punya modal. Sebenarnya semua tidak menjadi masalah saat orang itu sudah memiliki kemauan diri untuk berwirausaha.

Sebenarnya bangku perkuliahan sudah memfasilitasi dengan berbagai upaya untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan pada mahasiswanya. Contohnya di suatu fakultas di UIN Sunan Kalijaga yang mengadakan matakuliah khusus wirausaha. Produk yang dihasilkan seperti yang tercantum di desain. Entah doktrin apa yang diajarkan difakultas tersebut namun menurut hemat penulis mata kuliah kewirausahaan tidak disetting untuk menjadi wirausaha, namun menjadi sales atau pegawai semata. Benar saja, banyak sekali mahasiswa berkeliaran selama seminggu ini menawarkan produknya ke setiap mahasiswa yang lewat. Entah apa yang ada difikiran dosen atau mahasiswanya. Kewirausahaan seharusnya membuat usaha, membikin usaha sendiri, berani ambil resiko usaha yang bisa membuat hidup mahasiswanya mandiri dan sudah saatnya lepas dari tanggungan dan kiriman orang tua.

Nampaknya berbeda dengan doktrin kewirausahaan yang dilakukan difakultas penulis. Disana kami dituntut untuk membuat usaha sendiri dengan berbagai resiko dan kemungkinan yang ada serealis mungkin. Dengan tugas membuat Company Profile mengenai perusahannya sendiri baik yang sudah ada maupun masih dalam tahap rencana. Dalam artian kuliah kewirausahaan ini lebih menuntun mahasiswanya untuk menjadi boss, atau pemilik usaha dibandingkan dengan hanya menjadi sales atau buruh di sebuah perusahaan.

Sebenarnya inilah yang diinginkan oleh Indonesia. Bangsa ini menginginkan banyak wirausahawan sukses sehingga lebih banyak lapangan kerja. Bukan memperbanyak buruh-buruh terdidik maupun pengangguran intelektual.

Salam Volunteer....

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: