Kenapa Kita harus punya Web Pribadi?

Kenapa Kita harus punya Web Pribadi?


ada beberapa hal yang melatarbelakangi aku membuat blog ini dan rencananya akan diteruskan hingga besok saat menjadi seorang yang sudah bener bener profesional. berikut aku berikan beberapa ulasan yang mungkin membuat kalian juga ingin menulis blog seperti ini juga.

Tipe Orang “nyamanan”

Bagi yang sudah mengenal nama Siddicq untuk beberapa orang pasti setiap orang berbeda dalam menilaiku. Orang-orang rumah di Bantul, teman-teman santri di Al Barokah atau di PPKHM (Pon.Pes Kotagede Hidayatul Mubtadi-ien), di kelas kampus maupun sekolah atau diantara teman-teman aktivis organisasi. semuanya pasti beda dalam menilai sesosok Siddicq. Bahkan sekarang menjadi Kepala Sekolah di SMP Islam Prestasi Al Mubtadi-ien. Mulai dari perspektif kalem dan pendiam hingga hiperaktif semua bisa kulakukan, dan semuanya tergantung posisi dan kenyamananku. Saat kondisi mendukung semua yang kulakukan seperti halnya seorang pemimpin yang kompeten, namun dilain sisi layaknya kacung yang bisanya menaati perintah.

Nha, tulisan di blog ini untuk memahamkan kalian semua untuk mengetahui siapa Siddicq yang sebenarnya. Mungkin kamu baru lihat satu sisinya saja, disini semua sisi diriku bisa diungkapkan tergantung kalian membaca artikel yang mana.


Punya Mimpi Besar

Tidak kupungkiri ada beberapa mimpi besar yang ingin kuraih mulai dari jangka waktu sebulan, sesemester, setahun, 5 tahun, hingga cita-cita besar hingga entah kapan tercapainya. Hal ini akan menjadi bahasan dalam kategori tersendiri. Hal ini mengapa perlu disampaikan? Selain untuk memacu diri sendiri agar mencapai target juga untuk menginformasikan ke khalayak tentang salah satu mimpi besar anak bangsa. Yang mana mungkin saja menginspirasi banyak orang. Kemudian karena aku juga tidak mungkin obral omongan tentang mimpi-mimpiku dimanapun kapanpun, ditambah aku orangnya “nyamanan”. Oleh karenanya kutulis semua mimpi-mimpi besarku dalam blog ini.


Kebebasan Berfikir

Filsafat humanisme mengajarkan kita untuk menjadi fitrahnya manusia dengan memanusiakan manusia. sedangkan keunikan dari manusia dibanding makhluk lain adalah fikiran. dengan adanya fikiran mampu membuat semua yang tidak mungkin menjadi bisa digunakan oleh khalayak. Tentu setiap orang punya fikiran yang berbeda dan unik, semuanya. Jadi, aku disini hanya menjalankan salah satu haknya manusia yaitu berfikir. Mungkin hal ini simpel-simpel saja kesannya, tapi jika kalian tidak berfikir, maka kalian tidak ada bedanya dengan yang bukan bernama manusia.

Blog ini akan diisi oleh tulisan pribadi Siddicq (mungkin akan ada beberapa tulisan orang lain, tapi yang pasti ada nama terangnya nggak plagiat). Beberapa yang menjadi fokus fikirannya saat ini seputar pendidikan, agama, Islam, Indonesia, Inklusi, Difabel, Pesantren, dan beberapa fenomena lingkungan sosial dan alam yang ada disekitar kita. Karena kita tahu sedikit orang pendidikan yang ngomong pendidikan. Orang-orang memperjuangkan pendidikan inklusi tapi dia ekslusif terhadap kaum tertentu. Orang-orang pesantren menghujat paham-paham modern atau sebaliknya. Atau perbedaan menanggapi isu-isu yang terjadi di Indonesia. Oleh karenanya aku menuliskan tulisan versi saya sendiri dengan gaya siddicq dan isi pikirannya siddicq. Ada perbedaan dengan pendapat kalian? wajar, disini zaman kebebasan bro… beda, unik, spesial, aneh itu biasa. yang harus dilakukan adalah saling menghormati dan rasionalisasi. oke….

Meluapkan Emosi

Emosi… emosi… emosiiii…….

Hal aneh yang selalu mengontrol manusia. Kalau bisa mengontrol setiap emosi yang akan muncul alangkah hebatnya manusia itu. Namun jika sebaliknya? Emosinya meluap luap tak karuan parahnya hingga sampai tindakan anarki. Nha, aku mungkin belum juga sepenuhnya masuk ke golongan pertama tapi tidak juga masuk ke golongan kedua. Manusia biasa yang kadang-kadang emosi, kadang juga santai. Manusia juga perlu meluapkan emosinya dengan seseorang (kalau punya, kalau ndak ada lewat perantara blog juga bisa).

Namun tenang, aku bukan tipe orang baperan atau alay dalam meluapkan emosi. Yang pasti tetap menjunjung tinggi rasionalisasi dan didukung oleh bukti-bukti empirik. Kalau ndak suka dengan tulisan tipe ini karena sifatnya mungkin terlalu subjektif ya ga papa. yang penting aku lega udah ngeluapin perasaan (kaya kalau mau nembak cwe udah lega kalau udah nembak)

Meninggalkan Jejak Sejarah

Jika umurmu lebih pendek dari umur dunia, maka menulislah

lupa aku itu quote-nya siapa, ingatnya itu disampaikan beberapa kali oleh dosen Tarbiyah di UIN Suka. quote itu paling tidak membakar semangatku untuk terus menulis agar paling tidak bisa dikenal oleh orang melalui tulisan. Dan tulisan adalah hal yang paling sederhana dari semua kegiatan yang bisa kita lakukan untuk meninggalkan jejak adalah menulis. alangkah simpelnya langkah itu, tinggal buat blog (sekitar 10 menit jadi) negtik ngetik sesuka hati, seadanya fikiran, semampunya badan. jadi deh tulisan, walaupun awal awal ini masih jelek, nanti akan bagus sendiri seiring berjalannya waktu. Ngetik tulisan bebas ini tanpa ada draft dan editing jadi tulisannya kacau. hahaha…. besok kalau tulisan yang lebih berbobot buatnya juga pasti lebih serius.

Nha, seiriring berjalannya waktu, blog ini dibuat untuk mengecek track record jejak rekam perjalanan dan kehidupan siddicq dimulai dari mahasiswa di UIN Suka Yogya (soalnya mulai sadar nulisnya sekarang) hingga lulus, kemudian moga-moga bisa kuliah negeri kangguru hingga membuat sekolah dan menjadi konsultan pendidikan islam inklusi di Indonesia khususnya di Jogja. kita lihat apakah besok akan berhasil dengan mulus semulus paha sapi, atau malah seperti kulit durian yang keras? kita buktikan lewat blog ini ya…


Sarana Promosi

Kembali lagi ke topik manusia karena kita memang manusia. Manusia pasti pengen diketahui eksistensinya mulai dari bentuk fisik, fikiran, ataupun tulisannya. Aku disini juga pengen eksis kayak artis yang didunia maya. Walaupun mereka aslinya bukan siapa-siapa tapi sekarang siapapun mengenalnya sebut saja Jokowi, Ahok, Anis Baswedan, HT, si Anak Singkong, pak BeYe dll. Semua dari golongan bawah yang merangkak naik ke atas. buktinya bisa, aku juga pengen eksis. minimal diantara kalian lah sekarang. tapi mungkin saat kalian baca ini dan tanggalan menunjuk ke angka 2027 mungkin ketenaran penulis tulisan ini sudah melejit dengan berbagai karya fenomenalnya (ngarep, hahaha…)

Ya sudahlah, yang penting tetep eksis. terus kalau ada yang ngefans terus ngepoin kan juga bisa lewat sini. soalnya banyak socmed-ku yang tak isi dengan bisnis desain duluku. hehe…


Hmmmm itu lah beberapa uraian singkat ngapain perlu blog ini segala. jadi kalau kalian para pembaca merasakan hal yang sama dengan yang dituliskan diatas, jangan ragu buatlah blog. menulislah, maka namamu akan dikenang selama tulisannmu masih dibaca.
Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: