Review buku: Menikah itu Ibadah #ParentsLearn2 By Munif Chatib:Kumpulan Quote Masa Kehidupan Pemuda

Review buku: Menikah itu Ibadah #ParentsLearn2 By Munif Chatib:Kumpulan Quote Masa Kehidupan Pemuda

Cover Buku

Masa muda itu bagaikan tunas yang sudah menjadi pohon dan menjulur tinggi ke angkasa. Pohon-pohon itu adalah bakat remaja yang sudah berbenuk, mungkin ada ribuan bakat. Masa muda adalah waktunya mengasah lalu memprioritaskan bakat-bakat utamanya. Jangan sampai waktu muda dihabiskan untuk terlena oleh tarian nafsu belaka. - Munif Chatib -
Berikut Quote dari pak Munif guru virtual saya di buku "Menikah itu Ibadah". Buku ini sebenarnya adalah adalah kado pernikahan dari anaknya Salsabila Chatib seperti tercantum dalam kata persembahannya. Seluruh isinya adalah kumpulan kutipan-kutipan (quotes) pak Munif untuk sang buah hati sekaligus seluruh remaja dan orang tua di planet Bumi. Tidak ada daftar isi di awal kalau kita cari, tidak ada juga pembatas setiap bagian yang memisahkan berbagai pembahasan mengenai isi buku. Namun pak Munif sangat pandai mengolah dan menyusun kata-katanya sehingga terlihat manis dan enak di bacanya. Susunan kalimatnya sangat masuk akal, sesuai kondisi kids zaman now sehingga sangat mengena di hati pembaca.

Secara umum isi dari buku ini pada awalnya adalah menentang hubungan dengan status pacaran yang didasari nafsu hewani, kemudian daripada energi pemuda dihabiskan disana, lebih baik dipakai untuk berkarya dan menjelajah dunia dulu. Pengertian suka dan cinta lumayan mendominasi isi buku ini sehingga mampu mendoktrin pembaca untuk mengikuti aliran pemikirannya pak munif. Tidak cukup sampai disana di bagian akhir buku ini penulis menyarankan untuk segera menikah dengan dalih perikahan bagaikan menyusun puzzle puzzle kehidupan sehingga menjadikannya dewasa dari proses tersebut.

Hard Cover berwarna pink dengan cantik nan imut sebagai pembungkus dan dikombinasikan dengan kertas book paper menjadikan buku ini ringan namun tetap kuat. Cetakan berwana ditambah dengan gambar-gambar imajinatif sangat memuaskan otak reptil kita dan nyaman membaca buku ini hingga selesai. Paling tidak saya hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk membaca buku ini dari awal hingga selesai, karena buku ini hanya berisi kumpulan kata-kata mutiara dan gambar saja.

Dibalik kekuatan dan keindahan isi buku ini menurut saya ada kritik saya terhadap pak Munif adalah beliau memang mendukung nikah muda, ya saya tidak menentang hal itu. Tapi dalam bukunya seringkali tertulis remaja yang dijadikan subjek utama dalam hubungan pacaran dan pernikahan. Memang masa remaja sudah ada yang berpacaran, namun menikah di kala remaja menurut hemat saya masih tergolong terlalu dini. Alangkah lebih baik jika kata remaja diganti dengan pemuda. Remaja dan pemuda sebenarnya bisa saja orang yang sama, namun masa remaja sering diidentikkan dengan anak usia sekolah, sedangkan pemuda lebih luas mulai dari sekolah hingga usia 20-an tahun masih bisa disebut pemuda. Jadi range target pembaca bisa lebih luas dan mengena di hati.

Karena pengetik masih muda dan belum ingin segera menikah di awal tahun 2018 ini, maka yang pengetik soroti disini adalah masa muda yang memang harus benar-benar bijak dalam menyalurkan energi besarnya. Jangan sampai seluruh tenaga, dana dan umurnya diserahkan untuk menyukupi nafsu yang belum tentu berefek ke masa depan, atau malah belum pasti juga. Mari kita sama-sama menikmati masa muda ini dengan berkarya sebelum berkarya itu dilarang.

Energi peduli, jangan hanya peduli terhadap satu orang saja sedangkan orang lain disangka ngontrak
Energi kuat, jangan hanya menggendong tanggung jawab orang yang belum sah sehingga kewajibannya malah terlena
Energi belajar, jangan hanya belajar memuaskan hati pujaan hati namun masa depan terhenti
Energi ketuhanan, jangan hanya membangun pondasi cinta ke orang lain namun lalai dengan bangunan keagamaan yang pasti bisa bermanfaat dan barokah sepanjang usia.

Masa muda adalah masa menjelajahi alam raya, menyelam dan mendaki untuk mempelajari semesta nan luas. masa terbaik merangkum semua pengetahuan menjadi konsep pandangan dunia. Sungguh naif rasanya jika masa muda terpenjara oleh nafsu hewaniah belaka, - Munif Chatib -
Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: