Keluarga adalah orang pertama yang membentuk karakter seseorang, dan karakter terkuat dihasilkan oleh didikan keluarga dari kecil. Selain pembentukan karakter keluarga juga menjadikan latar belakang pemikiran seseorang. Tidak hanya itu, keluargalah yang menuangkan ilmu pengetahuan pertama kali, mulai dari bahasa, kebudayaan, nama-nama, sifat, warna dan lain-lain sehingga pengetik dewasa dan mempunyai pemikiran yang sejalan dengan keluarganya.
Telah disebutkan diawal bahwa pengetik dilahirkan dikeluarga berkarakter Agama Islam yang kuat dan dibesarkan dilingkungan Pondok Pesantren. Dari awal pengetik sudah dituntut untuk ikut belajar di Pondok Pesantren dengan metode tradisional hingga sekiranya umur 15 tahun. Dengan dasar agama inilah pengetik mempunyai pemikiran keagamaan yang luas, karena memang secara garis keluarga, pengetik memang dari keluarga pemikir agama.
Keluarga pengetik merupakan keluarga yang dilahirkan didesa kecil dan masih bermetodekan asas tradisional budaya Jawa. Pendidikan keluarga pun masih menggunakan bahasa jawa halus (kromo) serta menggunakan nilai-nilai kebudayaan jawa. Dengan dasar ini pengetik mempunyai sifat-sifat orang jawa yang pada umumnya memang ramah, menjunjung tinggi kearifan lokal, suka menolong, mempunyai sifat yang gigih, ulet, trampil dan lain-lain.
Dengan latar belakang keluarga yang seperti ini (beraliran agama yang kuar dan menjunjung tinggi nilai kearifan lokal) pengetik memang dicetak untuk menjadi seorang kiai (pemuka agama Islam) yang nantinya berdakwah dan mendirikan suatu lembaga pendidikan pondok pesantren disuatu tempat.
0 Comments: