Evaluasi KRS Semester Genap 2015/2016 UIN Sunan Kalijaga

Evaluasi KRS Semester Genap 2015/2016 UIN Sunan Kalijaga

Sekarang atas ketidakstabilan sistem di PTIPD pengisian KRS diundur hingga tanggal 9 besok, dan yang berakibat mundurnya masuk kuliah. akhirnya kalender akademik yang telah dibuat mundur 1 minggu semuanya. Penulis sendiri tidak tahu kepada siapa harus menyalahkan atas kekacauan sistem ini yang berakibat domino. untuk masalah percaturan politik kampus aku tidak terlalu faham, namun secara jelas kesalahan yang tidak bisa disembunyikan sedikitnya ada 3.

Pertama, kesalahan pembuatan jadwal kalender akademik. aku juga tidak tahu bagaimana ini terbentuk dan disetujui. terlihat kurang profesional, seperti waktu senggang (antara liburan UAS dan masa pembayaran KRS dimulai) tidak dimanfaatkan dengan baik. terhitung pertengahan januari sudah mulai liburan semester genap. okelah kita tahu liburan yang pendek ini ingin mengejar UAS sebelum ramadhan tiba. dan Sebenarnya kita bisa memaklumi dengan liburan yang singkat asalkan kita masukknya lancar. Tapi knapa pas liburan kemaren tidak dimanfaatkan dengan maksimal untuk menanggulangi pengisian KRS yg jebol.
— waktu kurang efisien dan efektif —

Kedua, pembayaran tanggungan pendidikan pada hari yang tanggung, jumat. Dimana kita ketahui bersama kalau sabtu dan minggu kebanyakan bank tutup. Ditambah senin sudah mulai krsan. Jadi pembayaran paling efektif adalah jumat, itupun bank biasanya tutup lbih awal. Sperti ini otomatis hanya beberapa saja yang membayar di hari jumat dg bberapa alasan yg logis. Akhirnnya server pada hari sabtu dan minggu sepi, dan kemudian senin hingga senin besoknya lagi selama seminggu sistem meledak. Karena selain ada yg bayar, mahasiswa lain sudh input krs. Jadi server pasti overload.
— durasi waktu pembayaran bentrok dengan pengisian KRS —

Ketiga, hal ini menurutku yang paling berpengaruh terhadap kemacetan pengisian KRS. Penjdwalan pengisian KRS yang dibagi 1 hari untuk 2 fakultas sekaligus. Aku tak tau apa yang melatar belakangi tindakan ini, yg pasti yg membuat sistem kurang bisa melihat keadaan UIN dan pengalaman tahun lalu. Padahal untuk semester lalu bisa dibilang lancar dg sdikit skali kendala. Bisa hanya 1 jam sudah selesai. Hal ini knapa? Karena semester lalu penjadwalan sudah diatur tiap hari 1 fakultas dengan pemisahan perjurusan untuk beberapa jamnya. Tentu dengan sistem seperti ini server akan lebih mudah untuk meladeni mahasiswanya. Tapi sekarang? Langsung 2 fakultas sekaligus, anggap saja 1 fakultas 5000 orang untuk semua jurusan dan semua angkatan. Jadi kalau 2 fakultas hasilnya 10.000 mahasiswa yang ingin masuk secara bersamaan. Memang sekelas UIN sudah punya server seberapa besar berani menampung segitu banyak mahasiswa dalam waktu yg sma? Kalau punya server segede google mah berani.
— penjadwalan input KRS yang tidak melihat jumlah mahasiswa dan kekuatan server —

Mungkin sedikitnya seperti itu analisis penulis terhadap fenomena penginputan KRS. Yang akhirnya menimbulkan efek domino kuliah diundur seminggu. Aku tidak ingin menyalahkan seorang atau sekelompok. Penulis berharap saja semoga krs an semester ini menjadi lancar sehingga teman teman bisa input dengan mudahnya dan tidak lagi menghabiskan uang saku untuk diwarnet atau beli data hanya untuk ketidak jelasan KRS.

Salam Volunteer.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: